Senin, 01 Agustus 2011

REFLEKSI MAULID NABI

Pada saat ini kita masih dalam suasana memperingati kelahiran nabi besar Muhammad SAW yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Memperingati maulid adalah wujud rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW.


“Tidak beriman diantara kamu jika kamu tidak mencintai aku melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, kepada anaknya dan kepada kedua orangtuanya dan kepada semua manusia”.

Bagaimana cara kita mencintai nabi? Rasulullah bersabda :


“Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku maka sesungguhnya ia telah mencintai aku dan barangsiapa yang mencintai aku maka ia akan bersamaku di dalam surga”.

Mudah-mudahan kita termasuk di dalamnya. Amiin.
Mencintai Rasulullah bukan sekedar diucapkan dengan kata-kata, bukan sekedar diceritakan di mana-mana, tetapi bagaimana kita melaksanakan apa diajarkan oleh beliau, dan bagaimana kita mengerjakan apa yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan bagaimana kita menjalankan peraturan yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Jangan sampai kita hanya mengaku cinta kepada nabi tetapi kita tidak mau melaksnakan apa yang diajarka oleh nabi. Kita mengaku cinta kepada nabi tetapi kita membenci hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang dibawa oleh nabi. Inilah yang terjadi sekarang ini. Banyak orang yang mengakui kerasulan nabi, banyak orang yang mengaku beragama dengan agama yang dibawa oleh nabi tetapi ia enggan melaksanakan syariat yang dibawa oleh nabi dan ia enggan melaksanakan aturan-aturan dan hukum-hukum yang dibawa oleh nabi bahkan mereka benci dan sinis jika ada orang yang melaksakan peraturan-praturan dan hukum-hukum Islam dan mereka lebih suka melaksanakan peraturan-peraturan yang berdasarkan keinginannya sendiri. QS :

“Jika manusia mengikuti kebenaran berdasarkan keinginannya sendiri maka akan binasalah seluruh langit dan bumi serta apa yang ada di dalmnya”.

Adalah suatu kemustahilan jika kita ingin selamat tetapi tidak mau melaksanakan jalan keselamatan. Sebuah syair Arab menyatakan :

“Kau inginkan keselmata tetapi kau tidak mau melaknsakana jalan keselamatan itu. Sesunguhynya kapal air itu didak bisa berjalan di daratan”.

Oleh karena itu jika kita ingin selamat marilah kita mengamalkan apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW yaitu AL-quran dan Hadits.

”Aku tinggalkan kepadamu dua macam yang jika kamu berpegang kepada keduanya kamu tidak akan sesat selama-lamanya yaitu Al-quran dan Sunnah Rasul”

Sudahkah kita mencintai Rasulullah melebihi cinta kita kepada apa pun?
Sudahkah kita melaksanakan apa yang diajarkan oleh Rasulullah?
Sudah berapa banyak Al-quran dan Hadits yang kita amalkan?
Jawabannya ada pada diri kita masing-masing.

Mudah-mudahan kita menjadi orang yang setia kepada Allah dan Rasulnya.

“Katakanlah jika kamu mengaku cinta kepadaku maka ikutilah aku hiscaya Allah akan mencintai kamu dan akan mengampuni dosa-dosamu. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar