Senin, 26 September 2011

MENJADI UMMAT TERBAIK كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”. Qs. Ali Imran 110 Dalam ayat di atas di tegaskan bahwa umat Islam merupakan umat yang terbaik (khairu ummah). Ini artinya umat Islam seharusnya menjadi umat yang terdepan, umat yang menjadi teladan bagi umat lain, umatyang unggul di segala bidang kehidupan, umat yang sukses baik di dunia maupun di akhirat. Seperti doa yang selalu kita ucapkan : Qs :2 : 201 وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ Dan di antara mereka ada orang yang berdo'a: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" Bukan hanya bahagia menjadi penghuni surga di akhirat tetapi di dunia pun mestinya hidup sukses dan bahagia di dunia. Dan negaranya pun menjadi Negara yang adil dan makmur, sejahtera lahir dan bathin seperti yang digambarkan oleh Allah SWT Qs Saba :15 كُلُوا مِن رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun". Namun faktanya tidak demikian, yang terjadi adalah justru sebaliknya/sangat paradoks. Kini umat Islam yang mayoritas di negeri ini pada umumnya hidup terpuruk dan tertinggal dalam segala bidang kehidupan baik ekonomi, sosial, iptek maupun politik. Negara kita yang mayoritas muslim ini masih berstatus sebagai Negara berkembang dengan angka pengangguran dan kemiskinan yang cukup tinggi serta daya saing ekonomi yang sangat rendah. Kekayaan alamnya yang berlimpah ruah lebih banyak dicuri, dikuras dan dikuasai oleh bangsa lain. Demikian pula industri-industri besar dikuasai kaum kapital yang hanya memanfaatkan tenaga kerja kita yang dibayar sangat murah sementara tenaga mereka diperas sepanjang hari. Sementara produk-produk asing membanjiri pasar domestik kita yang membuat bangsa kita menjadi masyarakat konsumtif dan sangat tergantung kepada bangsa lain yang notabene Negara-negara non muslim. Pertanyaannya adalah kenapa hal itu bisa terjadi? Apa yang menyebabkan terjadinya keterpurukan kaum muslimin di Indonesia? Yang pasti bukan Islam yang salah atau bukan Allah tidak memenuhi janjinya. Tetapi kita sendiri yang salah, kita sendiri yang tidak mau menjalankan Islam secara benar dan secara kaaffah (menyeluruh) sebagaimana yang diperintahkan oleh Alla Qs. 2 : 208 : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam agama Islam secara kaaffah (menyeluruh) dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan karena sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu” Allah SWT juga menegaskan bahwa Islam adalah system hidup yang sempurna. Qs. Al-maidah : 3: الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” Mayoritas umat Islam meninggalkan agamanya. Agama hanya dijadikan symbol atau identitas pribadi. Takwa hanya sebatas ucapan bahkan berada pada titik nadir sehingga berdasarkan penelitian dan survey tahun 2010 di 33 propinsi di Indonesia umat Islam yang melaksnakan sholat tidak lebih dri 30 % pada hal sholat adalah tiang agama. Di samping itu mayoritas umat Islam meninggalkan prinsip-prinsip agamanya sendiri seperti kewjiban menuntut ilmu pengetahuan dan mengembangkan teknologi. Islam mewajibkan kita belajar dan mengembangkan teknologi tetapi mayoritas umat Islam meninggalkannya. Islam mengajarkan agar kita membina persatuan dan kesatuan dan ukhuwah islamiyah tetapi yang terjadi adalah perpecahan dan pertikaian. Islam mengajarkan agar kita menegakkan amar ma’ruf nahi munkar tetapi yang terjadi adalah membiarkan kerusakan yang terjadi bahkan ikut-ikutan menjalankan kemaksiatan secara masal. Islam mengajarkan agar kita mengembangkan ekonomi perdagangan dan kewirausahaan seperti yang dicontohkan oleh nabi yang menjadi pedagang sebelum menjadi pemimpin tetapi kebanyakan orangtua menginginkan anaknya menjadi pekerja. Islam mengajarkan disiplin dalam segala bidang tetapi yang terjadi adalah tidak disiplin dan masih banyak lagi prinsi-prinsip Islam yang ditinggalkan oleh umat Islam sehingga terjadi keterpurukan dan keterbelakangan dengan umat-umat lain. Oleh karena itu jika kita ingin menjadi umat terbaik di muka bumi ini maka marilah kita kembali kepada Alquran dan sunah. Jika umat Islam menjalankan Islam secara kaffah pasti umat Islam akan mengalami kejayaan seperti pada masa Rasulullah dan masa sahabat-sahabat Rasulullah pada masa keemasan Islam yaitu abad ke-7 s.d. abad ke-15 di mana ketika itu ¾ dunia dikuasai umat Islam sehingga melahirkan tokoh-tokoh dunia dan ilmuan-ilmuan di berbagai bidang kelas dunia seperti Ibnu Sina, Ibnu Rush, alFara, Alkindi, Aljabbar dan lain-lain yang litaeraturnya sampai sekarang dipakai di Negara-negara Barat. Tetapi setelah perlahan-lahan umat Islam meninggalkan agananya setelah terjadi perang salib dan revolusi industry maka kejayaan Islam itu secara perlahan menjadi sirna dan seolah-olah segala macam ilmu pengetahuan dan teknologi itu berasal dari Barat. Allah telah manjanjikan Qs Annur ayat 55 وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَ‌ٰلِكَ فَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik”. Pertanyaanya adalah apakah umat Islam sekarang sudah menjadi umat yang terbaik ? namun faktanya, keterpurukan terjadi pada umat Islam, sebagian umat Islam menjadi bulan bulanan orang kafir, kita dijajah baik ekonomi, politik, sumber daya alam dsb, apakah umat Islam sudah meninggalakan aktivitas Amar makruf nahi munkar ? padahal aktivitas dakwah juga banyak dilakukan oleh kaum muslimin ? seperti apakah aktivitas amar makruf nahi munkar yang dapat membuat umat islam menjadi umat yang terbaik