Senin, 01 Agustus 2011

NILAI-NILAI IBADAH PUASA

Tasyakur dan wasiat taqwa.
Perintah puasa yang sedang kita jalani saat ini memiliki sejarah yang sangat panjang sepanjang sejarah kehidupan manusia karena puasa sesungguhnya sudah dikenal dalam sejarah manusia-manusia beragama terdahulu yang tidak hanya dikenal pada masa kerasulan nabi Muhammad SAW tetapi juga sudah dikenal oleh ummat-ummat sebelum nabi Muhammad SAW meskipun kaifiyat dan bentuknya berbeda tetapi intinya adalah sama yaitu membentuk manusia yang bertakwa sebagai puncak kesempurnaan manusia.
Inilah yang difrirmankan oleh allah SW QS : 2 : 183


”Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan oleh orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

Puasa bukanlah tradisi manusia seperti yang dilakukan oleh orang-orang di luar Islam tetap puasa adalah syariat yang ditetapkan oleh Allah yang harus didasri oleh iman kepada Allah SWT dan bertujuan hanya semata-mata mengharapkan keridhaan Allah SWT. Sabda nabi :


”Barangsiapa yang berpuasa atas dasar iman dan mengharapkan keridhaan Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Pada era teknologi sekarang ini puasa tidak hanya dikaji menurut kaidah hukum Islam saja tetapi ibadah puasa juga dikaji dalam berbagai profesi keilmuan khususnya pada bidang ilmu kedokteran dan psikologi dalam rangka menggali hikmah yang terkandung di dalamnya. Dalam bebrbagai penelitian dan eksperimen yang dilaksanakan tentang ibahad puasa telah terbukti bahwa puasa itu sangat besar pengaruhnya bagi kesehatan fisik dan psikis manusia bahkan telah terbukti bahwa puasa itu dapat menyembuhkan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, mag dan penyakit kronis lainnya. Karena itu benarlah apa yang disabdakan oleh Rasul :

”Berpuasalah kamu niscaya kamu akan menjadi sehat”
Dan saat ini kita sedang menjalani ibadah puasa yang berarti kita sedang menjalani proses penyembuhan berbagai penyakit baik penyakit jasmani maupun penyakit rohani melalui suatu terapi yang dirancang khusus oleh raja dari segala raja, dokter dari segala dokter yaitu sang Khalik yang menguasai alam semesta ini yaitu Allah SWT. Selama satu bulan kita diopname dalam sebuah RS khusus yang diunamakan RS Ramadhan. Jika RS biasa melakukan terapi dengan menggunakan obat, jarum suntik, lat infus, alat transfusi darah tetapi alat yang digunakan dalan RS ini tidak berwujud dan tidak dapat dilihat atau dipegang tetapi hanya dapat dirasakan yaitu terapi Shaum(puasa) yaitu tidak makan dan tidak minum selama 12 jam. Dengan terapi ini maka segala racun, kotoran dan lemak-lemak yang berlebihan akan terkikis dan segala organ yang ada dalam tubuh kita akan berfungsi kembali secara normal setelah puasa.
Di samping itu puasa juga mendidik kita agar menjadi manusia yang sabar, jujur, disiplin, berjiwa kasih sayang, memiliki semangat juang yang tinggi yang harus kita refleksikan dalam kehidupan kita sehari-hari sepanjang hayat kita. Jadi berpuasa itu pada hakikatnya adalah puasa sepanjang hayat kita.
Mudah-mudahan kita dapat menjalankannya dengan sebaik-baiknya
Begitulah Allah dan Rasulnya mendidik kita. Begitulah Islam mengatur kehidupan manusia agar manusia berbahagia di dunia dan di akhirat.
Islam adalah agama yang rasional yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Islam adalah agama yang realistis bukan dogmatis/doktrin/pemaksaan pemikiran manusia.
Islam adalah satu-satunya agama yang mengatur kehidupan manusia sejak lahir sampai wafat.
Islam adalah agama yang menjadi rahmat bagi seluruh ummat manusia.
Islam adalah agama yang tinggi dan tidak ada yang dapat menandinginya.
Islam is way of life
Islam is universal religion
Islam is diffuse light every where.
QS Ali Imran 19,83,85 dan QS Albaqoroh 208.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar