Rabu, 27 Juli 2011

MAKNA QURBAN

MAKNA QURBAN

QS Alkautsar 1-3

Saat ini kita tengah berada di awal bulan Zulhijjah 1429 H, bulan yang terakhir dalam perhitungan tahun Islam. Pada bulan ini saudara-saudara kita yang mampu sedang berkumpul di Makkah untuk bersiap-siap melaksanakan ibadah haji yang puncaknya adalah wuquf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah nanti. Bagi kita yang tidak melaksanakan ibadah haji kita disunnahkan berpuasa sunnah pada tanggal 8 dan 9 Zulhijjah yaitu puasa hari Tarwiyah dan hari Arafah. Tentang keutamaan puasa sunnah itu Rasulullah bersabda :


Dan pada tanggal 10 Zulhijjah kita merayakan IDUL ADHA atau hari raya QURBAN karena setelah kita melaksanakan sholat IDUL ADHA kita diperintahkan melaksanakan UDHIYAH atau penyembelihan hewan QURBAN dan juga pada hari ke-11 s.d hari ke 13 yang dinamakan hari-hari tasyriq. Hukujm melaksanakannya adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat kuat) sebagimana yang telah dicontohkan oleh nabi Ibrahim AS ketika beliau diperintahkan untuk menyembelih putra kesayangannya Ismail AS untuk menguji keimanannya. Tetapi akhirnya Allah menggantinya dengan seeor kambing. Kemudian nabi Ibrahim melaksanakan perintah itu setiap tahun yang juga diteruskan oleh nabi besar Muhammad SAW.
Nabi bersabda :


Tujuan dari qurban itu sesuai dengan namanya ialah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Keutamaan qurban banyak sekali diantaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Siti Aisayh RA :






mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya karena mereka menganggap bahwa dengan harta yang banyak mereka bisa berbuat apa saja. Ada yang berusaha untuk mengejar pangkat yang setinggi-tingginya karena dengan pangkat itu mereka menganggap akan bahaga. Tetapi apa yang diharapkan ternyata tidak diperolehnya karena semakin mengejar harta manusia semakin berkurang. Seandainya mereka sudah memiliki satu gunung emas pasti ingin gunung yang kedua dst.
Kebahagiaan dalam pandangan Islam itu tidak hanya dari segi jasmani tetapi juga rohani karena kebahagiaan dalam Islam itu tidak hanya kebahagiaan di dunia tetapi juga kebahagiaan di akhirat sebagaimana doa yang selalu kita ucapkan :
Islam adalah agama yang universal yang tidak hanya diperuntukkan untuk kepentingan dunia tetapi juga untuk kepentingan akhirat : QS Alqasas 77.
Rasulullah juga bersabda :
”Bekerjalah untuk duniamu dst.”
Jadi tidaklah benar jika ada yang mengatakan bahwa Islam hanya ditujukan untuk kepentingan akhirat atau sebaliknya.
Tetapi apapun yang kita usahakan tidak boleh bertentangan dengan aturan-aturan Allah SWT. Karena semua yang diperbuat oleh manusia di dunia ini akn dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.
”Hiduplah sesuka hatimu dst.
Selama manusia mengikuti atiuran-aturan Allah pasti akan selamat dunia dan akhirat dan sebaliknya apabila manusia keluar dari ketrentuan Allah pasti akan celaka baik di dunia maupuj di akhirat.
Oleh karena itu marilah kita menjaga keseimbangan antara kepentingan dunia dan akhirat agar kita memperoleh kebahagiaan yang hakiki yaitun kebahagoiaan kahirat.
QS Albaqoroh : 197 QS Ali Imran 183
Ibnu Umar berkata :Jadilah kamu di dunia ini sepetrti orang Asing atau pengembara yang pada satu saat akan kembali”Nabi bersabda :”Dunia ini hanyalah ladang untuk bercocok tanam untuk kepentingan akhirat”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar